The human brain weighs about 1400 gram.
Dissolved in 1400 ml are five billion nerve cells. In one second, it can
transmit electro-magnetic waves two trillion times. However, most people use
only 5% of their brain’s power. It is still an unknown organ…
♥
5 tahun yang lalu, seorang host pria
eksentrik tertimpa papan reklame saat dia sedang berjalan di trotoar
metropolitan.
♥
Tsukumo Ryusuke (Kimura Takuya)
adalah seorang yang menjadi pribadi yang benar-benar berbeda sejak kecelakaan menimpanya
5 tahun yang lalu. Ada sesuatu yang berubah pada otaknya dan dia menjadi tidak
tertarik dengan wanita. Insiden itu jugalah yang digadang-gadang mengakibatkan
otaknya memiliki kinerja yang lebih baik daripada manusia pada umumnya. Tsukumo
kemudian memutuskan untuk belajar di perguruan tinggi mengambil konsentrasi
otak dan lulus dengan hasil yang sangat bagus.
Karena suatu insiden pula, ia dibawa ke IPS (National Research Institute of Police Science). IPS sendiri adalah lembaga yang didirikan untuk membantu kepolisian menyelidiki suatu kasus melalui sudut pandang ilmu pengetahuan. Untuk membantu memecahkan kasus, di sana, Tsukumo ditempatkan di bagian neuroscience—bagian yang pada awalnya tidak jelas apa kontribusinya untuk IPS dan kepolisian—yang menjadikannya seorang neuroscientist, bersama asistennya Kazune Yuri (Ayase Haruka).
♥
Yahoo, kali ini aku pengen nge-review dorama jadul berjudul Mr. Brain. Dorama ini, astaga! Keren gilaaa… meski pemainnya tua-tua seperti aktor legendaris Jepang macam Om Kimuta itu—kalau Adit baca pasti nggak terima nih XD
Mr. Brain sendiri adalah dorama bergenre detective. Meski detektif dengan pemecahan kasus yang sulit ditambah dengan istilah-istilah sains yang rumit, jangan kira akan membuat otak Anda berkerut-kerut. Karena dorama ini juga bergenre comedy dan di setiap episodenya, ada penjelasan-penjelasan ilmiah yang disajikan dalam bentuk kartun.
Oh iya, biarkan aku jelasin tentang IPS. IPS itu bertugas membantu kepolisian menyelesaikan kasus dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Laboratoriumnya IPS itu, man. Sugooooiii…!!! Di sana ya, ada bermacam-macam bagian seperti soundanalysis dengan kepala laborat, Kanda Junichi. Di bagian ini, kita bisa memperkirakan suara menurut usia, juga bisa tahu perkiraan di ruang berukuran berapa dan berdinding apa suara itu tercipta! Sugooiii ... Bagian ini dipakai saat menyelesaikan banyak kasus, terutama dua kasus yang sangat kusuka, yaitu kasus The Pianist Without Memory dan A Beautiful Woman with Multiple Personalities.
Ada lagi unit Biology Research. Tugasnya buat nyelidikin fingerprints, darah, DNA, dan lain sebagainya. Bagian ini kayaknya sih dekat dengan forensik gitu deh. Jadi di sini, semua fingerprints masyarakat Jepang itu udah ada di database. Cara kerjanya, jika kita masukkan sidik jari kita di alat yang ada di laboratorium ini, komputer akan cepat menganalisa dan nanti akan menujukkan siapa pemilik sidik jari tersebut lengkap dengan fotonya. Jadi pengen kenalan sama programmernya deh (?)
Pertama kali datang ke IPS, Tsukumo ngecek fingerprints dirinya sendiri. Dia lalu terkikik-kikik saat komputer membaca sidik jarinya dan menampilkan wajahnya. Tak puas, Tsukumo juga ingin mencoba memakai mukosa mulut sebelum diusir oleh kepala laborat. Hahaha. Oh ya, ada suatu kasus lagi di mana ditemukan DNA pada orang yang tidak melakukan hal tersebut. Ternyata DNA bisa sama jika terjadi dua kemungkinan. Yang pertama kembar identik, dan yang kedua melalui transplantasi sumsum tulang. Bagian ini juga pernah kecolongan saat ditemukan kasus dengan pembunuh yang memiliki sidik yang sama dengan sidik jari orang yang udah dieksekusi mati oleh kepolisian beberapa tahun yang lalu. Waaahh… gimana bisa tuh? Masak sidik jari orang bisa sama. Nggak mungkin, kan?
Terus ada juga bagian Image Analysis dengan kepala lababoratorium, Funaki Junpei. Di bagian ini nggak kalah keren. Kita bisa tahu siapa pengemudi mobil yang melewati sensor N-system yang memiliki jangkauan lumayan jauh. Jadi kita bisa tahu kalau ada mobil curian lewat, lengkap dengan malingnya. Wohoo…!! Di bagian ini kita juga bisa memakai zooming dengan perbesaran semaunya (?) dan meski diperbesar, resolusi gambar tidak pecah dan jelas sekali loh! Jadi gambar lewat kamera pengawas pun jelas banget.
Di laboratorium Tsukumo sendiri, bagian neuroscience, ada layar touchscreen lebar yang sekalian dibuat meja (?). Masukin datanya pun nggak usah repot-repot colokin flashdisk. Tinggal ditaruh di screennya aja dan datapun langsung terbaca! Tiap ada data masuk, terutama video, jika diputar, gambar nanti akan terpampang dalam bentuk 3D. Ada juga unit Kimia yang bertugas menganalisis racun, bahan peledak, dsb.
Terlepas dari IPS yang sugoi itu, Mr. Brain yang hanya delapan episode itu mempunyai modal pemain yang nggak kalah sugoi. Pemain-pemain utama seperti Kimura Takuya, Ayase Haruka, Mizushima Hiro, dan pemain-pemain lainnya berperan dengan sangat baik.
Om
Kimuta memainkan peran Tsukumo, seorang neuroscientist yang bertingkah nyentrik,
frontal, konyol—kadang oon—karena kejeniusannya dengan sangat apik. Begitu juga
Ayase Haruka, sebagai Kazune Yuuri yang memerankan asisten Tsukumo yang kata
Tsukumo berevolusi dari monyet menjadi benar-benar asisten XD. Ada
juga Tanbara (Kagawa Teruyuki) detektif yang gengsian dan ogah banget minta
bantuan Tsukumo. Hingga pada episode-episode akhir, Tanbara meminta bantuan
Tsukomo dengan membawa sesisir pisang untuk menyogoknya. Nyahaha XD
Tak kalah, Hiro juga menampilkan peran terbaiknya sebagai Hayashida atau Rinda-kun, seorang asisten polisi yang masih muda yang mempunyai sifat sensitif dan nggak tegaan. Kyaaa! Apa banget Mas Hiro ini :D Tiap kasus nangis gara-gara nggak habis pikir kenapa para penjahat itu malah tega menghabisi kekasih atau keluarga terdekat mereka. Demi apa, kawaiii…. XD Nilai plusnya lagi, bintang tamu yang ditampilkan Mr. Brain ini adalah jajaran artis-artis ternama Jepang seperti; Kamenashi Kazuya, Takeru Sato, Gackt, Katori Shingo, dll.
Di dorama ini, selain mendapat hiburan khususnya pecinta dorama bergenre mystery-crime macam saya, kita juga mendapat banyak pengetahuan seperti, makan-makanan manis itu bagus buat otak—terutama pisang. Manusia tergantung pada situasi dan mereka lebih peka terhadap warna daripada bentuk/tulisan. Permainan shiritori—permainan kata—juga bagus untuk merefresh otak. Dan masih banyak ilmu-ilmu yang dikemas dengan apik.
Finally, dorama ini recommended buat kamu yang lagi nyari dorama ini (?) ahaha XD
Jaa mata :)
Karena suatu insiden pula, ia dibawa ke IPS (National Research Institute of Police Science). IPS sendiri adalah lembaga yang didirikan untuk membantu kepolisian menyelidiki suatu kasus melalui sudut pandang ilmu pengetahuan. Untuk membantu memecahkan kasus, di sana, Tsukumo ditempatkan di bagian neuroscience—bagian yang pada awalnya tidak jelas apa kontribusinya untuk IPS dan kepolisian—yang menjadikannya seorang neuroscientist, bersama asistennya Kazune Yuri (Ayase Haruka).
♥
Yahoo, kali ini aku pengen nge-review dorama jadul berjudul Mr. Brain. Dorama ini, astaga! Keren gilaaa… meski pemainnya tua-tua seperti aktor legendaris Jepang macam Om Kimuta itu—kalau Adit baca pasti nggak terima nih XD
Mr. Brain sendiri adalah dorama bergenre detective. Meski detektif dengan pemecahan kasus yang sulit ditambah dengan istilah-istilah sains yang rumit, jangan kira akan membuat otak Anda berkerut-kerut. Karena dorama ini juga bergenre comedy dan di setiap episodenya, ada penjelasan-penjelasan ilmiah yang disajikan dalam bentuk kartun.
Oh iya, biarkan aku jelasin tentang IPS. IPS itu bertugas membantu kepolisian menyelesaikan kasus dari sudut pandang ilmu pengetahuan. Laboratoriumnya IPS itu, man. Sugooooiii…!!! Di sana ya, ada bermacam-macam bagian seperti soundanalysis dengan kepala laborat, Kanda Junichi. Di bagian ini, kita bisa memperkirakan suara menurut usia, juga bisa tahu perkiraan di ruang berukuran berapa dan berdinding apa suara itu tercipta! Sugooiii ... Bagian ini dipakai saat menyelesaikan banyak kasus, terutama dua kasus yang sangat kusuka, yaitu kasus The Pianist Without Memory dan A Beautiful Woman with Multiple Personalities.
Ada lagi unit Biology Research. Tugasnya buat nyelidikin fingerprints, darah, DNA, dan lain sebagainya. Bagian ini kayaknya sih dekat dengan forensik gitu deh. Jadi di sini, semua fingerprints masyarakat Jepang itu udah ada di database. Cara kerjanya, jika kita masukkan sidik jari kita di alat yang ada di laboratorium ini, komputer akan cepat menganalisa dan nanti akan menujukkan siapa pemilik sidik jari tersebut lengkap dengan fotonya. Jadi pengen kenalan sama programmernya deh (?)
Pertama kali datang ke IPS, Tsukumo ngecek fingerprints dirinya sendiri. Dia lalu terkikik-kikik saat komputer membaca sidik jarinya dan menampilkan wajahnya. Tak puas, Tsukumo juga ingin mencoba memakai mukosa mulut sebelum diusir oleh kepala laborat. Hahaha. Oh ya, ada suatu kasus lagi di mana ditemukan DNA pada orang yang tidak melakukan hal tersebut. Ternyata DNA bisa sama jika terjadi dua kemungkinan. Yang pertama kembar identik, dan yang kedua melalui transplantasi sumsum tulang. Bagian ini juga pernah kecolongan saat ditemukan kasus dengan pembunuh yang memiliki sidik yang sama dengan sidik jari orang yang udah dieksekusi mati oleh kepolisian beberapa tahun yang lalu. Waaahh… gimana bisa tuh? Masak sidik jari orang bisa sama. Nggak mungkin, kan?
Terus ada juga bagian Image Analysis dengan kepala lababoratorium, Funaki Junpei. Di bagian ini nggak kalah keren. Kita bisa tahu siapa pengemudi mobil yang melewati sensor N-system yang memiliki jangkauan lumayan jauh. Jadi kita bisa tahu kalau ada mobil curian lewat, lengkap dengan malingnya. Wohoo…!! Di bagian ini kita juga bisa memakai zooming dengan perbesaran semaunya (?) dan meski diperbesar, resolusi gambar tidak pecah dan jelas sekali loh! Jadi gambar lewat kamera pengawas pun jelas banget.
Di laboratorium Tsukumo sendiri, bagian neuroscience, ada layar touchscreen lebar yang sekalian dibuat meja (?). Masukin datanya pun nggak usah repot-repot colokin flashdisk. Tinggal ditaruh di screennya aja dan datapun langsung terbaca! Tiap ada data masuk, terutama video, jika diputar, gambar nanti akan terpampang dalam bentuk 3D. Ada juga unit Kimia yang bertugas menganalisis racun, bahan peledak, dsb.
Terlepas dari IPS yang sugoi itu, Mr. Brain yang hanya delapan episode itu mempunyai modal pemain yang nggak kalah sugoi. Pemain-pemain utama seperti Kimura Takuya, Ayase Haruka, Mizushima Hiro, dan pemain-pemain lainnya berperan dengan sangat baik.
Tak kalah, Hiro juga menampilkan peran terbaiknya sebagai Hayashida atau Rinda-kun, seorang asisten polisi yang masih muda yang mempunyai sifat sensitif dan nggak tegaan. Kyaaa! Apa banget Mas Hiro ini :D Tiap kasus nangis gara-gara nggak habis pikir kenapa para penjahat itu malah tega menghabisi kekasih atau keluarga terdekat mereka. Demi apa, kawaiii…. XD Nilai plusnya lagi, bintang tamu yang ditampilkan Mr. Brain ini adalah jajaran artis-artis ternama Jepang seperti; Kamenashi Kazuya, Takeru Sato, Gackt, Katori Shingo, dll.
Di dorama ini, selain mendapat hiburan khususnya pecinta dorama bergenre mystery-crime macam saya, kita juga mendapat banyak pengetahuan seperti, makan-makanan manis itu bagus buat otak—terutama pisang. Manusia tergantung pada situasi dan mereka lebih peka terhadap warna daripada bentuk/tulisan. Permainan shiritori—permainan kata—juga bagus untuk merefresh otak. Dan masih banyak ilmu-ilmu yang dikemas dengan apik.
Finally, dorama ini recommended buat kamu yang lagi nyari dorama ini (?) ahaha XD
Jaa mata :)
0 komentar