Kepada Saling yang Sedang Berseling

By Zulfa Rahmatina - 6:55 PM



November ke dua puluh lima. Apakah ditunggu? Tidak juga.
Apakah tidak usah tiba? Jangan begitu …

Aku makin paham, semakin memikirkannya. Dunia ini hanya dipenuhi perasaan-perasaan yang fana. Sungguh. Maksudku begini, berapa kali kita dikecewakan dan mengecewakan? Berapa banyak orang yang pada awalnya kita tunggu-tunggu pesannya di kotak masuk kita, menjadi orang yang paling tidak kita harapkan keberadaannya? Berapa sering tegur-sapa, senyum-kembang, dan binar gembira menjadi gerutu yang tiada habisnya?

Berapa kali dada ingin pecah karena amarah, atau pecah karena gempita bungah? Berapa banyak hati kita terluka selama ini, tapi kita tidak mempedulikannya? Alih-alih mencoba sembuh, seringkali justru malah memupuk tumbuh. Kita hidup di dunia yang batas antara perasaan satu dengan perasaan berikutnya begitu tipis.

Barangkali, hari ini kamu adalah orang yang ingin aku ceritakan tentang segala aktivitasku pagi tadi. Tapi siapa tahu esok? Barangkali, sebelum tidur kita masih bertukar pesan, beringat janji. Tapi siapa tahu yang terjadi beberapa menit nanti? Barangkali kita pernah didekatkan untuk memahami jauh. Direkatkan untuk mengerti renggang. Disatukan, kemudian diberi ruang.

Tidak apa-apa. Jeda tidak selalu berbahaya.
Asal kita tetap berserah saja.
Karena yang baik, selalu menemukan jalan baik lainnya.



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar