Sekolah Pra Nikah #5: Menjadi Istri Qurrota A’yun

By Zulfa Rahmatina - 5:50 PM

Pernikahan merupakan ibadah terpanjang dalam hidup kita, di mana di dalam menjalankannya kita membutuhkan ilmu dan mempertahankannya membutuhkan keimanan. Maka, perlu kita renungkan seperti apa visi yang kita miliki hingga kelak pantas mendapatkan syurga.

Visi dan Misi Pernikahan

Visi adalah apa yang ingin kita lakukan di dalam pernikahan. Sebisa mungkin, visi disesuaikan dengan apa yang kita inginkan. Jika visi kita adalah untuk menuju syurga, maka misi atau langkah-langkah yang dilakukan pun harus menujunya. Sesudah memasuki gerbang pernikahan, bicarakan antara suami dan istri apa yang mimpi yang ingin dilakukan bersama-sama di dalam ibadah pernikahan.

Pertanyaannya kemudian, apakah visi dan misi pernikahan yang akan dijalani? Di dalam QS. At Taubah: 72, disebutkan artinya, “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, akan mendapatkan syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan mendapat tempat yang baik di syurga ‘And dan keridhoan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung,” Artinya, hal yang terbesar di hidup ini adalah ridha Allah. Sehingga apa pun yang kita lakukan di dunia ini, segalanya bisa dikatakan sebagai ibadah, asal niatnya untuk mencari ridha Allah.

Ada perbedaan bagi seorang perempuan ketika masih gadis dan telah menjadi istri dalam menggapai ridha Allah. Sebelum seorang perempuan menikah, kewajiban taat berada pada orang tua. Tetapi ketika telah menikah, tanggungjawab dari orang tua berpindah kepada suami, begitu juga kewajiban untuk taat, sepanjang suami tidak bermaksiat kepada Allah. Ketika ridha Allah sama-sama disepakati oleh suami-istri di dalam menjalani pernikahan, niscaya langkah akan menjadi mudah.

Pintu Syurga Wanita

Rasulullah SAW, “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: ‘Masuklah ke dalam syurga dari pintu manapun yang kamu mau’,” (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin Auf).

Definisi Qurrota A’yun

 وَالَّذِيۡنَ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًا

“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,” [QS. Al Furqon: 74]

Makna dari penyejuk hati ada dua, yakni keturunan yang mengerjakan ketaatan sehingga dari ketaatannya itu menyenangkan hati orang tuanya di dunia dan akhirat. Sedangkan makna yang kedua adalah dari Imam Qurtubi berkata, “Sesungguhnya jika manusia diberi berkah dalam harta dan anaknya, maka matanya menunjukkan kebahagiaan karena keluarga dan kerabatnya. Sehingga ketika ia mempunyai seorang isteri niscaya berkumpul di dalam dirinya angan-angan kepada istrinya berupa kecantikan, harga diri, pandangan, dan kewaspadaan. Jika ia memilki keturunan yang senantiasa menjaga ketaatan dan membantunya dalam menunaikan tugas-tugas agama dan keduniawian, serta tidak berpaling kepada suami yang lain, dan tidak pula kepada anak yang lain. Sehingga matanya menjadi tenang dan tidak berpaling kepada yang lainnya, maka itulah kebahagiaan mata dan ketenangan jiwa.”

Cantik Menurut Islam

Menurut Islam, Allah tidak pernah melihat bentuk rupa, tetapi pada hati dan amal. Artinya, cantik menurut Islam tidak hanya dari wajah saja, tetapi juga dari hati. Kecantikan yang lebih diutamakan dalam Islam adalah kecantikan batin, bukan paras saja. Maka ya akhwat, jangan rendah diri dan berkecil hati karena tidak semua lelaki hanya menilai dari parasnya saja.

Ada pula hadits yang menyebut bahwa wanita dinikahi karena 4 hal, harta, kedudukan, paras dan agama. Tetapi yang disarankan adalah karena agamanya, karena jika tidak niscaya akan merugi. Wanita yang paling baik juga disebut hadits yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya. Namun, pengertian menyenangkan di sini pun masuk ke dalam ranah personal masing-masing. Tidak semua lelaki menyukai wanita yang berhias, dan sebaliknya. Maka hal ini perlu dikomunikasikan dengan suami.

Merawat Kecantikan Lahir

Berhias seharusnya diniatkan untuk suami, dan dilakukan di dalam rumah dengan niat menyenangkan hati suami. Namun beberapa yang perlu dicatat adalah berhias dengan sesuatu yang mubah dan bukan dari barang yang haram, rajin merawat diri dengan tidak mengubah ciptaan Allah, dan melaksanakan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan kulit, seperti menjaga kulit agar terhidrasi dengan baik lewat minum air putih sebanyak minimal 8 gelas sehari, dan makan dengan gizi seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah.

Cara merawat diri yang paling mudah adalah dengan mandi 2x sehari, memakai wewangian ketika ada di dekat suami, rajin memotong kuku setiap hari Jumat, atau mencukur bulu kemaluan. Jangan lupa untuk menyisir rambut sesibuk apapun di rumah.

Merawat Kecantikan Batin

Merawat kecantikan batin dapat dilakukan dengan berwudhu, menghilangkan sifat pemarah, sombong, iri dengki; sholat tepat waktu, banyak membaca Al-Qur;an; memperbanyak sholat dan puasa sunnah; memperbanyak amal kebaikan, menyayangi anak yatim, tidak melakukan perbuatan maksiat, menutup aurat dan mengutamakan kecantikan batin. Sebab dari kecantikan batin akan memancarkan aura yang menyenangkan.

Merawat Alat Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari lima hal penting yaitu vulva (bagian luar yang tampak), vagina (lorong panjang yang menghubungkan vulva dan pintu rahim), uterus/rahim (berbentuk seperti buah pir terbalik, tempat janin tinggal), tuba fallopi/penggantung rahim (akan dilewati oleh sel telur ketika masa subur wanita mulai berlangsung), dan ovarium/kandung telur.

Manfaat merawat organ reproduksi adalah menjaga kebersihan di daerah nisfi tetap bersih, nyaman, dan sehat. Serta mencegah munculnya bau tidak sedap, gatal-gatal, serta tumbuhnya jamur dan bakteri. Dengan tujuan tadi, cara merawatnya adalah menjaganya agar tetap kering dan tidak lembab dengan cara menggunakan CD berbahan katun, mempraktikkan cara cebok yang benar, mengganti celana dalam 2x sehari, saat mandi mencukur bulu yang tumbuh di kemaluan. Pada saat haid, mengganti pembalut secara teratur minimal 2-3x atau saat sudah terasa penuh. Cara lain yakni menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat, dan tidak menggunakan alat pembersih kimia tertentu. Menjaga selaput dara tetap utuh dengan tidak memasukkan sesuatu tertentu/barang-barang apa pun termasuk jari tangan ke dalam vagina.

Tips Dapur Istri Sehat

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al Ahzab: 33)

Kaitannya dengan urusan dapur adalah seperti perkataan Ibnu Taimiyah, yakni ada ulama yang menyatakan bahwa wajib bagi istri mengurus pekerjaan rumah yang ringan. Sebagian ulama menyatakan bahwa yang wajib adalah yang dianggap urf (kebiasaan masyarakat), dan pendapat yang terakhir dianggap lebih tepat. Terutama untuk memasak masakan yang sehat dan higienis, juga dapat meningkatkan kasih sayang dan memunculkan cinta kasih yang lebih bagi suami.

Niat dalam mengurus urusan dapur adalah dengan menyediakan makanan sehat, halal dan thoyyib untuk keluarga. Manajemen keuangan dapat disisihkan dari urusan dapur, di mana ‘sedikit cukup, banyak ada sisa’. Poin penting berbelanja adalah tempat ,terutama khusus hewan yang disembelih harus sudah sesuai syariat, tetapkan menu harian sesuai dengan pedoman gizi seimbang mulai dari karbohidrat, protein, mineral dan lemak. Cara menyiasatinya adalah dengan menetapkan menu harian. Terakhir, buat daftar belanja dan memakai bahan yang berkualitas.

Setelah hal tersebut, eksekusi resep-resep baru dengan percaya diri dengan mempertimbangkan kecermatan dan ketelitian dalam takaran bahan masakan. Sesekali makan di luar juga dapat dilakukan untuk mengusir jenuh. Jika istri diizinkan bekerja di luar rumah, yang harus diperhatikan adalah sebelum bekerja pastikan kondisi dapur dan meja makan rapi dan bersih. Istri juga hendaknya mempelajari food preparation, terutama metode blansir yaitu teknik memasak dengan cara merebus atau mengukus sayuran dalam waktu singkat kurang lebih 2-3 menit. Proses ini bertujuan membuat sayur setengah matang agar lebih awet ketika disimpan. Caranya adalah dengan mencuci sayur terlebih dahulu, potong-potong, rendam di air garam dan bilas.

Terakhir yang perlu diingat untuk menjadi istri qurrota a’yun adalah dengan mencari ridha Allah dengan mencari ridha suami, merawat diri lahir dan batin, menjaga kesehatan reproduksi, dan menjaga kesehatan keluarga dengan menyediakan makanan bergizi dari dapur sendiri.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar