Sekolah Pra Nikah #4: Menjadi Menantu Idaman

By Zulfa Rahmatina - 6:39 PM

Berbicara tentang menantu berarti berbicara mengenai proses bagaimana hal itu bisa terjadi. Sebab menantu idaman tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi dia juga muncul dari persiapan dan proses yang direncanakan secara matang. Berapa banyak fenomena hubungan antara mertua dan menantu menjadi buruk bukan karena menantu itu tidak bisa berbuat baik, tetapi disebabkan oleh faktor catatan masa lalu sebelum anak tersebut menjadi menantunya, atau orang tua tersebut menjadi mertuanya. Catatan hitam dan trauma masa lalu itu menjadikan hubungan keduanya menjadi tidak baik.

Pentingnya Memulai Proses dengan Cara yang Benar

Selektif dalam memilih calon menantu adalah hal utama yang harus dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan. Selain itu, mempertemukan keluarga besar dari pihak calon suami dan istri adalah langkah awal dari keridhoan kepada kedua calon mempelai sebelum keduanya disatukan oleh akad. Hal tersebut juga membuat ketika akad akan berlangsung maka laki-laki dan perempuan yang sebelumnya tidak memiliki ikatan seakan-akan sudah menjadi keluarga besar dari keluarga pasangannya bahkan sebelum akad berlangsung. Setelah berkeluarga, interaksi antar pasangan pun memungkinkan untuk menjadi lebih dekat dengan mertua masing-masing. Hubungan yang baik antar kedua besan adalah hubungan yang akan membuat hubungan antar anak dan mertuanya menjadi sebuah hubungan yang berkualitas.

Memahami Tugas dan Fungsi Istri Sebagai Menantu

Ketika seorang perempuan memutuskan menerima pinangan laki-laki, maka hakikatnya perempuan tersebut siap untuk membantu laki-laki yang kemudian akan menjadi suaminya untuk lebih meningkatkan baktinya kepada orang tuanya dengan lebih maksimal. Jadi secara teori, kewajiban seorang perempuan yang telah bersuami lebih wajib berbakti kepada orang tua suami daripada berbakti kepada orang tua kandung. Sebab anak laki-laki lebih wajib berbakti kepada ibunya, daripada istrinya.  

Bagi suami, istri dan ibu bukanlah pilihan. Sebab menjadi anak dan menjadi pasangan memiliki kewajiban yang sama. Berbakti kepada orang tua dan bertanggung jawab kepada istri bukanlah pilihan, namun keduanya harus ditunaikan.

Menjadi Menantu Idaman

-     - Sebagai seorang istri, jangan sampai membandingkan mertua dengan orang tua kandung. Sebab pada dasarnya keduanya merupakan sosok yang berbeda. Tidak ada manfaatnya untuk membanding-bandingkan di antara keduanya, dan hal tersebut merupakan perilaku yang menyakitkan. Seorang mertua sangat ingin diperlakukan sebagaimana orang tua kandungnya.

-         - Sebagai menantu, usahakan untuk menawarkan bantuan sebisanya.

-         - Dengarkan nasihat mertua

-         - Beri kesempatan mertua untuk bisa bermain dengan cucu

-         - Bersikap peka terhadap mertua, misalnya ketika sedang kerepotan atau terlihat hajat ingin dibantu

Menjaga Kerukunan dengan Mertua

Salah satu poin terkait interaksi dengan orang tua dan mertua yang dianggap cukup penting adalah bagaiamana sejak awal pernikahan kita memutuskan untuk mandiri total. Seorang istri akan sangat bagus jika di awal membuat kesepakatan setelah menikah akan mandiri dan tidak berada di kapal besar bersama keluarga. Lebih baik menggunakan sekoci kecil daripada menggunakan kapal besar bersama-sama. Sebab seharmonis apapun hubungan sebuah keluarga, setiap kita memiliki rahasia, privasi, dan batasan wilayah di mana orang terdekat kita sekalipun tidak boleh mengerti rahasia tersebut.

Menjadi Menantu yang Baik Bagi Mertua

5 hal yang sangat dibutuhkan untuk bersikap (terlebih bagi menantu laki-laki):

1) Tanggungjawab. Akhlak ini adalah akhlak utama yang jika dimiliki oleh seorang istri, suami, dan menantu, akan menjadi mulia di mata mertua. Tanggung jawab di sini mencakup semua hal baik itu urusan pendidikan anak.

    2) Memiliki sikap hormat kepada orang tua. Seorang istri dalam hal ini akan bisa sangat menghormati orang tuanya sangat ditentukan oleh bagaimana contoh orang tua memperlakukan mertuanya.

      3) Sikap cekatan. Bukan hal mudah bagi orang tua untuk menyerahkan anaknya dengan orang yang tidak dikenalnya. Jadi, peka, cekatan terhadap kebutuhan orang lain terutama mertua menjadi sesuatu yang penting.

       4) Bersikap dewasa dalam menyelesaikan persoalan. Tidak ada pernikahan yang tanpa problem, dan hal tersebut mungkin terjadi berkaitan dengan mertua. Maka seharusnya menantu dapat memutuskan secara bijak dan dewasa terkait persoalan yang dihadapinya.

        5) Kesadaran tentang finansial.

Ketika Mertua Beranjak ke Usia Senja

Boleh jadi di antara kita ada yang diuji Allah swt dengan mertua yang melewati hari tuanya dengan penyakit berat dan butuh perawatan sangat ekstra. Maka dalam hal ini tidak ada yang paling bernilai dan berkesan bagi mertua kecuali perhatian dan penanganan menantu kepada mertuanya. Hal tersebut juga merupakan pintu surga bagi menantu, terutama menantu perempuan jika mampu menghabiskan waktunya dalam bakti kepada mertuanya, sebab di sanalah letak keridhoan dari sang suami.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar