Lagi ribut-ribut tentang mahasiswa IAIN Walisongo yang ikut misa di Kebon Dalem, nih. Btw, Kebon Dalem itu, tempat yang dulu selalu kulewati tiap mau berangkat sekolah. Wallahu a'lam ya, apa yang ada di pikiran mereka. Dulu, dari kampus yang sama, pernah ada juga kan, mahasiswanya yang menghalalkan zina--prostitusi--dengan dalih, "Orang lain dihalalkan kerja dengan otak, kaki, tangan, kenapa mereka tidak? Padahal, kelamin kan juga 'daging' yang sama?"
Nah loh, gimana gitu? Ikut ritual ibadah lain juga masih dibilang toleransi? Sepertinya harus banyak-banyak memahami perbedaan pluralitas dan pluralisme...
Beritanya sih, seperti ini:
Nah loh, gimana gitu? Ikut ritual ibadah lain juga masih dibilang toleransi? Sepertinya harus banyak-banyak memahami perbedaan pluralitas dan pluralisme...
Beritanya sih, seperti ini:
TOLERANSI KEBABLASAN, MAHASISWA IAIN SEMARANG IKUT MISA DI GERAJA
-----------
Kawan cobalah tengok wajah-wajah di foto ini, Anda tahu mereka ada yang berjilbab?
Ya, mereka adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Sunan Walisongo, Semarang yang ikut misa di gereja minggu kemarin.
Sumber langsung dari jemaah geraja mengatakan,
Perayaan Ekaristi berjalan seperti biasa dengan keistimewa kehadiran "para tamu" yang sedang belajar untuk tahu apa dan bagaimana itu Gereja Katolik. Kebetulan ritus tobat menggunakan cara percikan air suci "Asperges me". Maka sebelum percikan dimulai saya jelaskan kepada mereka, "Percikan air ini adalah percikan air suci. Bukan untuk baptisan melainkan untuk pembersihan. Kalau teman-teman mau sholat harus wudhlu terlebih dahulu, percikan air suci itu bisa dianggap wudhlu ala Katolik." Dan mereka pun mengikuti ritus percikan dengan tenang dan khusyuk.
Anda bisa lihat disini => https://www.facebook.com/ photo.php?fbid=682777051759 210&set=a.100531926650395. 948.100000807643327&type=1
Toleransi bukan begini caranya kawan!!!
Silahkan sebarkan, siapa tahu orang tua dari mahasiswa ini bisa tahu dan intropeksi diri. Kenapa anak-anak mereka menjadi aneh pemikirannya..
#MurnikanAqidahIslam
Gimana komentar teman-teman? Kalau ana masih tetep berpegang sama surah ini:
-----------
Kawan cobalah tengok wajah-wajah di foto ini, Anda tahu mereka ada yang berjilbab?
Ya, mereka adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Sunan Walisongo, Semarang yang ikut misa di gereja minggu kemarin.
Sumber langsung dari jemaah geraja mengatakan,
Perayaan Ekaristi berjalan seperti biasa dengan keistimewa kehadiran "para tamu" yang sedang belajar untuk tahu apa dan bagaimana itu Gereja Katolik. Kebetulan ritus tobat menggunakan cara percikan air suci "Asperges me". Maka sebelum percikan dimulai saya jelaskan kepada mereka, "Percikan air ini adalah percikan air suci. Bukan untuk baptisan melainkan untuk pembersihan. Kalau teman-teman mau sholat harus wudhlu terlebih dahulu, percikan air suci itu bisa dianggap wudhlu ala Katolik." Dan mereka pun mengikuti ritus percikan dengan tenang dan khusyuk.
Anda bisa lihat disini => https://www.facebook.com/
Toleransi bukan begini caranya kawan!!!
Silahkan sebarkan, siapa tahu orang tua dari mahasiswa ini bisa tahu dan intropeksi diri. Kenapa anak-anak mereka menjadi aneh pemikirannya..
#MurnikanAqidahIslam
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾ لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
Ini sedikit komentar teman-teman di foto yang kushare:قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿١﴾ لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ ﴿٦
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
0 komentar